PENBPR18 – Latihan Bersama Linud Malindo TA 2021 antara TNI AD dan AD Malaysia secara resmi ditutup oleh Inspektur Divif 2 Kostrad Brigjen TNI Bahram di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Kamis (2/12).
Penutupan Latma Linud Malindo TA 2021 ini ditandai dengan upacara Wing Day dan penyematan brevet kualifikasi terjun payung dari kedua Angkatan Darat kepada peserta latihan.
Latihan ini merupakan salah satu bentuk latihan yang disiapkan dalam rangka menambah pengetahuan, pengalaman serta profesionalisme prajurit TNI AD khususnya Satuan Para Raider Kostrad dalam menjalankan tugas pokoknya, dengan harapan selain menjaga hubungan persahabatan militer kedua negara juga sebagai sarana dalam mengukur kemampuan taktis dan teknis Satuan Para Raider.
Sebelumnya, sebanyak 90 orang prajurit dari Yonif Para Raider 503/Mayangkara dan Batalyon 8 Regimen Ranger Tentera Darat Diraja Malaysia melaksanakan simulasi operasi lintas udara, diawali terjun statik dilanjutkan serbuan taktis ke sasaran.
Dalam amanat Pangdivif 2 kostrad yang dibacakan oleh Irdivif 2 Kostrad Brigadir Jenderal TNI Bahram menyampaikan, “guna menjamin peningkatan kualitas latihan kedepan, maka perlu dilakukan evaluasi latihan secara menyeluruh, jujur, cermat dan obyektif. Inventarisir berbagai hambatan dan kendala yang ditemukan sebagai masukan dan acuan untuk perbaikan latihan di masa yang akan datang.” Ujarnya.
“Kiranya latihan bersama ini dapat terus di tingkatkan lagi di masa yang akan datang. Saya berharap dengan latihan bersama secara konsisten akan terwujud interoperabilitas yang sangat diperlukan untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara.” Sambung Irdivif 2 Kostrad Brigadir Jenderal TNI Bahram.
Turut hadir dalam acara tersebut, Waaslat Kasad Bid Kermamil, Athan Kedubes Malaysia, Waasops Kaskostrad, Wadan Pusdiklatpassus, Paban V/Kermalat Asean, Danbrigif Para Raider 18/Trisula, dan Pabandya-2 Latma Asean.